euro2024gol- | Musim 2024/2025 adalah musim ke-126 dalam sejarah AC Milan. Musim ini juga merupakan musim ke-91 mereka liga tertinggi Italia. Selain Serie A, Milan musim ini juga berpartisipasi di Coppa Italia, Supercoppa Italiana, dan Liga Champions.
Musim 2023/2024 kemarin, bersama pelatih Stefano Pioli, Milan finis peringkat dua di Serie A. Milan finis dengan 75 poin, atau 19 poin di belakang sang juara Inter Milan.
Di Coppa Italia, Milan mencapai babak perempat final. Milan gagal melangkah lebih jauh setelah kalah 1-2 dari Atalanta.
Di Liga Europa, setelah sebelumnya finis peringkat tiga di Grup F Liga Champions, Milan juga terhenti di perempat final. Milan kalah agregat 1-3 dari sesama wakil Italia, AS Roma.
Musim ini, Milan punya pelatih anyar, yakni Paulo Fonseca. Selain itu, Milan juga mendatangkan beberapa pemain baru, dan salah satunya adalah striker Alvaro Morata.
Pemain Bintang: Rafael Leao
Dari musim 2019/2020 sampai 2023/2024, Rafael Leao mencetak 58 gol dalam 210 pertandingan untuk Milan. Dalam 210 pertandingan itu, pemain sayap asal Portugal yang merupakan salah satu pemain kunci Milan ketika meraih Scudetto Serie A 2021/2022 ini juga mengukir 50 assist.
Leao memiliki skill dan teknik yang mampuni. Dia juga mampu bermain di sisi kiri maupun kanan.
Ketika Milan dilatih Pioli, Leao dipasang sebagai winger, kadang sebagai second striker. Sebab, dia dibekali kecepatan, dribbling skill, kemampuan satu lawan satu, hingga kreativitas.
Rekan seklubnya, Fikayo Tomori, pernah mendeskripsikan Leao sebagai pemain yang: “Cepat, kuat, bisa dribel, bisa heading, dan posturnya tinggi. Dia punya segalanya.”
Pelatih: Paulo Fonseca
Paulo Fonseca adalah mantan bek sentral asal Portugal. Dia megawali karier kepelatihannya di tahun 2005.
Sebelum diangkat menjadi pelatih Milan mulai musim 2024/2025, Fonseca melatih Lille di Prancis. Eks pelatih Porto, Braga, serta Shakhtar Donetsk itu menangani Lille antara 2022 dan 2024.
Fonseca tidak asing dengan persepakbolaan Italia. sebab, dia juga pernah melatih Roma, yakni di periode 2019-2021. Statistiknya semasa melatih Roma adalah 53 kali menang dan 28 kali kalah dalam 102 pertandingan (M53 S21 K28).
Dalam 102 pertandingan itu, Roma besutan Fonseca mencetak total 193 gol dan kebobolan 141 gol.
Di Shakhtar, Roma, dan Lille, formasi utama Fonseca adalah 4-2-3-1 dengan penguasaan bola sebagai fondasi permainan timnya. Dalam sebuah wawancara, Fonseca pernah bicara tentang gaya sepak bolanya. Dia berkata: “Permainan ofensif untuk mengatasi lawan, bermain di wilayah lawan, dan menciptakan banyak peluang mencetak gol.”